Apa Pengertian Penyakit Dan Kesehatan Mental?
PENGERTIAN PENYAKIT DAN
KESEHATAN MENTAL
1. PENGERTIAN PENYAKIT
Penyakit
adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan
ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya.
Untuk menyembuhkan penyakit, orang-orang biasa berkonsultasi dengan seorang
dokter. Patologi adalah pelajaran tentang penyakit.
Subyek pengklasifikasian sistematik penyakit disebut nosologi. Badan
pengetahuan yang lebih luas tentang penyakit adalah kedokteran.
A. PENYAKIT MENULAR
Penyakit
yang disebabkan oleh kuman yang menyerang tubuh manusia. Kuman dapat berupa
virus, bakteri, amuba, atau jamur.
Beberapa
jenis penyakit yang menular:
·
Anthrax
·
Beguk
·
Batuk
rejan (pertusis)
·
Beri-beri
·
Cacingan
·
Cacar
Air (varicella)
·
Campak
·
Chikungunya
·
Demam
campak
·
Demam
berdarah
·
Demam
kelenjar
·
Diare
·
Disentri
Ameba
·
Eritema
infektiosum (Parvovirus B19)
·
Hepatitis
A
·
Hepatitis
B
·
Hepatitis
C
·
Impetigo
·
Influenza
·
Kolera
·
Lepra
·
Malaria
·
Penyakit
Meningokokus
·
Penyakit
tangan, kaki dan mulut
·
Rabies
·
Radang
lambung dan usus
·
Rubeola
·
Rubella
·
Tetanus
·
Tuberkulosis
·
Kutu
·
Konjungtivitis
·
Kurap
·
Kudis
·
Skarlatina
·
Flu
Burung
·
HIV
B. PENYAKIT TIDAK MENULAR
Penyakit
yang tidak disebabkan oleh kuman, tetapi disebabkan karena adanya problem
fisiologis atau metabolisme pada jaringan tubuh manusia. Penyakit-penyakit
tersebut contohnya ialah; batuk, seriawan, sakit perut, dan sebagainya.
C. PENYAKIT KRONIS
Penyakit
yang berlangsung sangat lama. Beberapa penyakit kronis yang sering menyebabkan
kematian kepada si penderitanya antara lain:
·
AIDS
·
Serangan
jantung
·
Kanker
2. KESEHATAN
MENTAL

Sebaliknya, orang yang kesehatan
mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir,
serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk. Penyakit
mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat
merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain, namun juga dapat menurunkan
prestasi di sekolah dan produktivitas kerja.
Terdapat beberapa jenis masalah kesehatan mental dan
berikut ini adalah tiga jenis kondisi yang paling umum terjadi.
A.
STRES
Stres adalah keadaan ketika
seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara emosi maupun mental.
Berikut ini adalah contoh dampak stres terhadap
perilaku seseorang:
·
Menjadi penyendiri dan enggan
berinteraksi dengan orang lain.
·
Enggan makan atau makan secara
berlebihan.
·
Marah-marah, dan terkadang
kemarahan itu sulit dikendalikan.
·
Menjadi perokok atau merokok secara
berlebihan.
·
Mengonsumsi minuman beralkohol
secara berlebihan.
·
Penyalahgunaan obat-obatan
narkotika.
Berikut ini adalah masalah kesehatan yang dapat timbul
akibat stres:
·
Gangguan tidur
·
Lelah
·
Sakit kepala
·
Sakit perut
·
Nyeri dada
·
Nyeri atau tegang pada otot
·
Penurunan gairah seksual
·
Obesitas
·
Hipertensi
·
Diabetes
·
Gangguan jantung
B. GANGGUAN KECEMASAN
Gangguan kecemasan adalah kondisi
psikologis ketika seseorang mengalami rasa cemas berlebihan secara konstan dan
sulit dikendalikan, sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan sehari-harinya.
gejala fisik yang mungkin menyertai masalah gangguan
kecemasan antara lain:
·
Sulit tidur
·
Badan gemetar
·
Mengeluarkan keringat secara
berlebihan
·
Otot menjadi tegang
·
Jantung berdebar
·
Sesak napas
·
Lelah
·
Sakit perut atau kepala
·
Pusing
·
Mulut terasa kering
·
Kesemutan
C.
DEPRESI
Depresi merupakan gangguan suasana
hati yang menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih. Berbeda dengan
kesedihan biasa yang umumnya berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih
pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Berikut ini adalah beberapa gejala psikologi seseorang
yang mengalami depresi:
·
Kehilangan ketertarikan atau
motivasi untuk melakukan sesuatu.
·
Terus-menerus merasa sedih, bahkan
terus-menerus menangis.
·
Merasa sangat bersalah dan khawatir
berlebihan.
·
Tidak dapat menikmati hidup karena
kehilangan rasa percaya diri.
·
Sulit membuat keputusan dan mudah
tersinggung.
·
Tidak acuh terhadap orang lain.
·
Memiliki pikiran untuk menyakiti
diri sendiri atau bunuh diri.
Berikut ini adalah dampak
depresi terhadap kesehatan fisik yang mungkin dapat terjadi:
·
Gangguan tidur dan badan terasa
lemah.
·
Berbicara atau bergerak menjadi
lebih lambat.
·
Perubahan siklus menstruasi pada
wanita.
·
Libido turun dan muncul sembelit.
·
Nafsu makan turun atau meningkat
secara drastis.
·
Merasakan sakit atau nyeri tanpa
sebab.
Ada beragam hal yang dapat memicu
terjadinya depresi, mulai dari peristiwa dalam hidup yang menimbulkan stres,
kehilangan orang yang dicintai, merasa kesepian, hingga memiliki kepribadian
yang rapuh terhadap depresi.
Selain itu, depresi yang dialami
seseorang juga bisa disebabkan oleh penderitaan akibat penyakit parah dan
berkepanjangan, seperti kanker dan gangguan jantung, cedera parah di kepala,
efek dari konsumsi minuman beralkohol berlebihan dan obat-obatan terlarang,
hingga akibat faktor genetik dalam keluarga.
Dianjurkan untuk berkonsultasi ke
dokter jika merasakan gejala-gejala depresi selama lebih dari dua minggu dan
tidak kunjung mereda. Apalagi jika
gejala depresi tersebut sampai mengganggu proses pendidikan, pekerjaan, dan
hubungan sosial,
Penanganan depresi oleh dokter akan
disesuaikan dengan tingkat keparahan depresi yang diderita masing-masing
pasien. Bentuk penanganan bisa berupa terapi konsultasi, pemberian obat-obatan
antidepresi, atau kombinasi keduanya.
sumber :
https://www.alodokter.com/kesehatan-mental.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit
Comments
Post a Comment