TEKNIK MANIPULASI SPORT MASSAGE

BAB I

PENDAHULUAN



1.1.       Latar belakang sport massage

 

Sejak zaman purba manusia telah mengenal massage dengan berbagai macam ragam bentuk dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui dari peninggalan-peninggalan mereka yang berupa tulisan-tulisan atau benda-benda relief yang masih ada hingga saat ini. Pengetahuan tentang massage tidak tercipta dari satu atau beberapa zaman atau hasil ciptaan beberapa orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman pemikiran dan penelitian orang zaman ke zaman.

Pijatan atau yang lebih dikenal dengan massase ini memiliki beberapa jenis diantaranya massase untuk umum atau yang biasa kita lakukan, massase kecantikan yang biasanya ada di salon-salon kecantikan yang gunanya untuk merawat bagian tubuh agar terlihat lebih cantik dengan pijatan, dan yang kita bahas sekarang adalah massase olahraga (sport massase) yang biasa dilakukan pada atlit atau olahragawan.

Massase olahraga ini sebenarnya diperuntukkan bagi orang-orang sehat. Sport Massage umumnya dilakukan sebelum, pada saat, dan setelah berolah raga, atau kapan pun dimana anda mengalam kelelahan otot.

Massage olahraga diberikan karena bertujuan memperbaiki sirkulasi, membantu absorpsi (penyerapan), sekresi ( pengeluaran, serta memperlancar distribusi energi dan nutrisi ke dalam jaringan, selain itu massage dapat memperbaiki tonus otot dan fungsi syaraf. Beberapa gerakan atau manipulasi massage yaitu efflurase, patrissage, whalking, friction, skin rolling, shaking, tapotament.

 

     1.2.Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini ialah :

1.      Bagaimana sejarah massage dan penyebarannya?

2.      Apakah yang dimaksud dengan massage?

3.      Apa saja teknik-teknik pada massage?

4.      Apakah manfaat dari tujuan massage?

 

      1.3.Tujuan penulisan

Adapun tujuan-tujuan  dari penulisan makalah ini ialah :

1.      Memenuhi tugas yang di berikan pada mata kuliah T.P. Massage Olahraga

2.      Sebagai salah satu bentuk pengetahuan tentang massage olahrga

 

 

 

 


BAB II

PEMBAHASAN

 

 

2.1.        Sejarah Massage Di Dunia Dan DiIndonesia

 

Sejak ribuan tahun sebelum masehi, massage telah dikenal oleh manusia. Massage diprediksi berasal dari kebiasaan manusia yang suka mengelus-elus, menggosok-gosok atau mengurut-urut bagian tubuh yang sakit atau kurang enak. Dengan cara tersebut, ternyata rasa sakit atau tidak enak itu berkurang atau hilang sama sekali. Dari pengalaman inilah lahir cara penyembuhan yang dinamakan massage dan telah terdapat di berbagai belahan dunia, seperti:

1) Bangsa India Kuno yang telah mengenal massage dengan hygiene seperti mandi, menggosok badan dan senam. Hal ini terdapat dalam kitab suci veda.

2)  Tiongkok telah mengenal massage dalam kitab Kong Fu (2700 SM) terdapat tulisan yang berhubungan dengan massage dan senam penyembuhan. Pada saat itu telah dikenal pemijatan (petrissage) dan gossokkan (frictions).

3) Bangsa Mesir dan Persia kuno telah mengenal massage dan senam dengan bukti peninggalan pada benda-benda relief, tetapi peninggalan dalam bentuk tulisan tidak ditemukan.

4) Bangsa Yunani Kuno telah mengenal massage dan senam penyembuhan. Massage  yang mereka lakukan pada umum nya berhubungan dengan mandi yang mereka anggap mempunyai unsur-unsur penyembuhan.

 Pada permulaan tahun 1975, massage dikembangkan lagi oleh seorang ahli bedah bangsa prancis yaitu Ambroise paree, tetapi belum menggunakan dasar ilmiah. Pada abad ke 17, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan Anatomi dan Pisiologi, massage telah mempunyai dasar ilmiahnya.

Pada permulaan abad ke 19 banyak dokter Prancis diantaranya Laisne, Se’e , Estradore, Delpech, Gerrard dan Heidelbrand berusah mengembangkan massage. Oleh karena itu, banyak kata-kata bahasa Prancis yang digunakan dalam istilah-istilah massage.

Sedangkan sejarah massage di indonesia yaitu ketika sebelum perang dunia ke II sudah ada orang indonesia yang belajar massage dari orang belanda. Terutama dari serdadu belanda bagian kesehatan. Pada jaman merdeka, terdorong oleh penyelenggara Asian Games yang banyak membutuhkan tenaga ahli Massage, telah diadakan pendidikan khusus ahli massage di Surakarta, Bandung, dan Semarang.

 

2.2.        Pengertian, Tujuan Dan Pengaruh Massage

1.             Pengertian massage

Massage adalah suatu penyembuhan yang menggunakan gerakan tangan atau alat terhadap anggota tbuh yang lunak. Gerakan tangan dalam massage disebut manipulasi atau pegangan massage. Manipulasi-manipulasi tadi dapat berupa urutan pijatan, dan lain-lain yanf dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip fisiologi dan anatomi, serta disesuaikan dengan kondisi jaringan-jaringan pada tubu

 


2.             Tujuan massage

Pada dasarnya, massage bertujuan memperbaiki seirkulasi, membantu absorbs (penyerapan), sekresi (pengeluaran), serta memperlancar distribusi energy dan nutrisi kedalam jaringan, selain itu massage dapat memperbaiki tonus otot dan fungsi syaraf.

 

3.         Pengaruh massage

Setiap manipulasi atau pegangan massage mempunyai pengaruh tertentu terhadap jaringan tubuh. Selain itu tekanannya, arah gerakan, jumlah ulangan dan iramanya turut menentukan pengaruh tersebut. Keberhasilan massage juga ditentukan oleh kecakapan pengalaman masseur sendiri.

 

 

Efek massage terhadap jaringan bersifat mekanis, reflektoris dan khemis.

a)             Efek Mekanis

Dengan teknik menekan dan mendorong secara bergantian menyebabkan terjadinya pengosongan dan pengisian pembuluh vena dan limpa, sehingga membantu memperlancar sirkulasi, membantu sekresi dan pemberian nutrisi ke dalam jaringan.

b)             Efek Reflektoris

Massage menimbulkan pacuan terhadap syaraf peredaran darah yang menimbulkan proses vasso konstrisi yang diikuti dengan vasso dilatasi lokal sehingga memperlancar peredaran darah. Selain itu syaraf motorik yang terangsang meningkatkan tonus otot.

c)             Efek Khemis

Massage menyebabkan terbebasnya suatu zat sejenis histamin yang memberi efek dilatasi terhadap pembuluh darah kapiler.

Disamping ketiga efek itu tadi secara psikilogis massage memberikan perasaan nyaman dan segar serta percaya diri.

 

2.3.             Manfaat dan Tujuan Massage

Dalam kegiatan olahraga sering terjadi kelainan atau cedera baik yang barat dengan banyak kerusakan jaringan maupun yang ringan dengan sedikit kerusakan jaringan seperti teregangnya tendon, memar sedikit baik pada otot maupun sekitar sendi atau dislokasi ringan yang mudah dikembalikan. Tujuan perawatan dengan massage ialah:

a)    Mengurangi bengkakan atau pendarahan pada sendi.

b)    Membuat istirahat sendi.

c)    Mampercepat penyerapan.

d)    Mencegah timbulnya jaringan pivrose yang berlabihan.

e)    Mengembalikan fungsi sendi, dll.

 

Cedera yang berat selalu disertai oleh robeknya jaringan, ligament dan pembuluh darah, rusaknya urat syaraf dan mungkin juga tulang patah.

 

Perubahan fungsi garak mungkin terjadi pincang dan lain-lain yang disebabkan oleh over stretching otot, tendon maupun ligament. Atau karena berubahnya latak sendi seperti pada dislokasi.


2.4.  Teknik-teknik massage olahraga

 

1.       Teknik dasar manipulasi EFFLEURAGE

Effleurage merupakan gosokan pada kulit tanpa terjadi gerakan otot bagian dalam. Tangan dibuat sedemikian rupa sehingga gerakannya tetap dan tekanan yang diberikan searah dengan aliran darah balik.

Manfaat Effleurage :

§  Penerima mengalami rasa segera baik-makhluk dan relaksasi.

§  Meratakan minyak pijat, lotion, krim, bedak bayi dengan lebih mudah.Sebuah hubungan kepercayaan dibentuk antara dua dari Anda sebagai tangan Anda menjadi terbiasa dengan tubuh penerima.

§  Membelai memungkinkan Anda untuk membiasakan diri dengan jumlah tekanan untuk menerapkan.

§  Effleurage menyediakan link antara teknik.

§  Effleurage bila dilakukan secara perlahan memiliki tindakan penenang dan sangat bermanfaat untuk menenangkan saraf. Stres dan ketegangan mungkin lega sakit kepala ketegangan terhalau dan pola insomnia rusak.

§  Gunakan effleurage cepat untuk meramaikan menghidupkan kembali dan merangsang sistem saraf pusat.

§  Jaringan akan hangat sebagai Anda stroke tubuh meningkatkan sirkulasi.

§  Aliran getah bening meningkat membantu untuk menyingkirkan sampah dan zat beracun.

§  Effleurage meningkatkan kulit mendorong

§  kulit sehat dan bersinar

 



2.     Teknik dasar manipulasi Petrissage

Petrissage adalah gerakan tangan yang dilakukan dengan teknik perasan, tekanan, dan pencomotan otot dari jaringan dalam.

Teknik Petrissage dapat dilakukan dengan satu tangan atau kedua tangan dengan gerakan bergelombang, berirama, tidak terputus-putus dan terikat satu sama lain. Gerakan

diulang-ulang beberapa kali pada tempat yang sama, kemudian tangan dipindah-pindahkan sedikit demi sedikit sepanjang kumpulan otot.


Pengaruh mekanis yang ditimbulkan oleh gerakan peras adalahmenghancurkan sisa-sisa pembakaran dan melemaskan kekakuan di dalam jaringan.

Pengaruh fisiologis dari manipulasi petrissage terutama berhubungan dengan suatu perintah latihan bagi saraf motorik yang merangsang fungsi otot. Selain itu gerakan mengangkat, memeras dan menekan menyebabkan perbaikan aliran darah dalam otot dan menambah kekuatan (tonus) otot.


 





3.      Teknik dasar manipulasi Friction

         Friction atau menggerus merupakan teknik gerakan putaran spiral menuju ke arah jantung. Menurut letak dan tempat bagian badan, maka manipulasi ini dapat dilakukan dengan bermacam-macam variasi yaitu dengan menggunakan jari, ibi jari, telapak tangan atau bahkan dengan sikut.

     Pengaruh mekanis dari friction menghasilkan kelancaran aliran darah setempat (vasodilatasi local), merangsang pergantian nutrisi, dan juga sebagai pemanasan. Pengaruh fisiologis adalah aksi friction di dalam melancarkan aliran darah dan pembesaran serabut otot.

 


 


4.       Teknik dasar manipulasi Shaking

          Shaking atau menggoncang merupakan teknik dengan jari-jari membengkok, misalnya bagian bawah dan atas  pada bagian yang berotot, lengan atas dan lengan bawah, paha atau betis yang dilakukan dengan gerakan-gerakan ke samping, ke atas dan ke bawah. Manipulasi dilakukan dengan irama yang hidup serta tangan berpindah-pindah dan berdekatan

            Shaking atau menggoncang adalah prosedur masase yang juga sering dipakai untuk membantu para olahragawan agar otot-ototnya menjadi kendor, sehingga memudahkan sirkulasi darah.

         Pengaruh mekanis dari manipulasi shaking adalah jika dilakukan dengan baik, goncangan ini akan melemaskan otot-otot dan menambah fleksibilitas jaringan-jaringan

Pengaruh fisiologis adalah merangsang dan memberikan desakan ke dalam, terutama pada organ tubuh bagian perut dan dada, serta mengendurkan, melemaskan, dan mengulur bagian lunak yang menyebabkan lancarnya peredaran darah dan meningkatkan kerja syaraf.

 

 




5.       Teknik dasar manipulasi Tapotement

 Teknik dasar manipulasi tapotement merupakan teknik yang dilakukan dengan tangan yang melibatkan pergelangan dan jari-jari yang rileks dan digerakkan dengan cepat bergantian kanan-kiri.

 

Teknik tapotement terdiri dari :

a. Hacking ( Mencincang)

b. Beating (dengan kepalan)

c. Clapping ( dengan telapak jari)

d. Cupping (dengan telapak tangan di cekungkan)

e. Typing ( seperti mengetik)

f. Spatting ( cipratan)

g. Chucking (tarikan lepas)

 

 





6.      Teknik dasar manipulasi Walken

         Teknik dasar manipulasi walken merupakan variasi dari manipulasi effleurage.

Hanya digunakan untuk daerah-daerah tertentu.

contoh :  pinggang punggung, dengan maksud untuk lebih menyempurnakan pengambilan sisa-sisa pembakaran oleh darah dan segera dapat dibawa ke jantung.

         Gerakan tangan yang menggosokkan dengan menggunakan seluruh tapak tangan dan jari-jari, bergerak maju mundur bergantian antara tangan kanan dan kiri.

 

                Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik maka tekanan gosokkan harus cukup kuat, otot-otor harus betul tertekan dan terperas.

          Manipulasi walken diberikan sesudah friction, dimana banyak sisa pembakaran yang terdorong keluar sesudah terjadinya gerakan gusuran.

 


7.         Teknik dasar manipulasi Vibration

Vibration atau menggetarkan merupakan teknik dasar massage dengan halus merangsang syaraf vegetatif. Tujuan nya yaitu untuk mempengaruhi alat-alat yang penting.

melakukan teknik vibration ialah getaran ini diberikan melalui ujung satu jari, dua jari maupun tiga jari dirapatkan. Caranya dengan membengkokkan siku jari-jari ditekankan pada tempat yang dikehendaki, kemudian kejangkan seluruh lengan tersebut, biasanya diberikan ditempat yang sensitif (peka), misalnya bawah lekuk kepala, sekeliling persendian. Vibriation termasuk manipulasi segment massage dan sangat efektif untuk memacu persarafan dalam usaha penyembuhan.

 

 



 


 8. Teknik dasar manipulasi Skin Rolling

       Skin Rolling atau menggeser lipatan kulit merupakan teknik melepaskan kulit dari jaringan kulit dan melebarkan pembuluh darah kapiler.

Tujuan nya yaitu mempertinggi tonus dan memperbaiki pertukaran zat serta peredaran darah dibawah kulit/

Teknik untuk tempat-tempat yang kecil dapat dikerjakan dengan satu tangan, caranya mencubit kulit, ibu jari didorongkan dengan jari-jari yang lain melangkah jalan kedepan. Umumnya dilakukan melintang otot, arahnya naik turun bebas.



 

 


9.         Teknik dasar manipulasi Stroking

   Stroking merupakan teknik dasar massage yang mempengaruhi syaraf vegetatif pada jaringan dibawah kulit dan memcari atau mengetahui kelainan-kelainan jaringan.

 Tujuan nya melemaskan jaringan sehingga sirkulasi darak dan pertukaran zat menjadi baik.  Teknik dasar dari stroking yaitu dengan ujung jari, baik satu,dua,tiga dan empat jari yang dirapatkan, kemudian dengan tekanan, gerakan jari-jari tersebut menyusur antar otot.     Dari ke-9 macam manipulasi pokok yang dipakai dalam sistem massage swedia ini, khusus manipulasi-manipulasi vibration, skin rolling dan stroking merupakan manipulasi-manipulasi pengobatan (segment massage). Ke-9 manipulasi ini dalam pelaksanaannya tidak selalu digunakan keseluruhan, tetapi hanya dipakai beberapa manipulasi saja sesuai dengan kebutuhan


 

 


 


2.5.       Teknik Posisi Pasien Pada Saat Melakukan Massage

posisi pasien dilakukan ketika seorang pasien yang akan di massage hendaknya mengambil posisi serileks mungkin, agar bagian yang akan dimassage tidak mengalami ketegangan pada otot maupun pada saraf si pasien. keadaan rileks dari pasien ini sangatlah penting , agar manipulasi yang diberikan memperoleh hasil yang sebaik-baiknya, selain itu keadaan rileks akan memberikan istirahat jasmani dan rohani. posisi pasien terbagi menjadi 2 teknik yakni, teknik posisi tidur dan teknik posisi duduk. tetapi disini saya menjelaskan teknik posisi tidur saja. teknik posisi tidur juga terbagi menjadi 2 yaitu posisi terlentang dan terlungkup.


1.      Teknik Dasar Manipulasi Massage Posisi Terlentang

Untuk memijat tubuh bagian depan, posisi pasien harus tidur terlentang dengan lengan diletakkan di samping badan atau kedua tangan lurus disamping kiri dan kanan badan. Kemudian bisa meletakkan bantal yang tidak terlalu tinggi untuk memberikan kenyamanan dibagian kepala pasien atau juga bisa menggunakan gulungan handuk kecil  sebagai ganjalannya dan letakkan gulungan handuk di bawah lutut untuk menghindari rasa sakit pada saat melakukan tekanan pada paha bagian depan akan tetapi jika alas untuk pasien sudah nyaman maka tidak perlu diberikan banyak ganjalan akan dikhawatirkan membuat pasien tidaknyaman.       


 

 

Teknik Posisi Terlentang

       

2.        Teknik Dasar Manipulasi Massage Posisi Telungkup

  Teknik ini hampir sama dengan teknik terlentang namun kebalikannya. Teknik ini juga posisinya tidur dengan kedua tangan lurus berada disamping badan dan dapat meletakkan bantalan yang tidak terlalu tinggi untuk memberikan kenyamanan kepala pasien ataupun jika tidak menggunakan bantak bisa juga meletakkan kedua tangan  atau melipatkan tangan di bagian dagu. Jika menggunakan bangku massage yang lebih modern, biasanya posisi kepala diletakkan pada bagian yang berlubang.

Teknik Posisi Terlungkup





BAB III

PENUTUP

 

 

3.1.        Kesimpulan

Sport Massage merupakan teknik/memijat dengan tangan (manipulasi) pada bagian tubuh yang lunak dengan prosedur manual ataupun mekanik yang dilaksanakan secara metodik dan ritmis dengan tujuan untuk menghasilkan efek-efek fisiologis, profilaktik dan terapeutik/pengobatan pada tubuh.

Sport Massage adalah jenis pijat yang umumnya diberikan sebelum, selama, dan setelah kegiatan olahraga untuk membantu menyiapkan atlet dalam menghadapi pertandingan, untuk relaksasi otot dan mencegah cedera.

Macam-macam teknik manipulasi gerakan pada massage antara lain: Efflurage, Petrisage, Friction, Shaking, Tapotement, Walken, Vibration, Skin Rolling, Stroking.

 

3.2.        Saran

Adapun saran yang ingin disampaikan penulih yaitu diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi calon guru mengenai Massage Olahraga dan dapat dijadikan acuan dalam mengajar peserta didik. Serta dapat lebih memperkenalkan Massage Olahraga pada guru, peserta didik, dan masyarakat luas.

 

 

 


DAFTAR PUSTAKA

 

Iqbal rahmat. 2015. Makalah Massage olahraga [Online]. Tersedia: http://iqbalsmyblog.blogspot.co.id/2015/03/makalah-massage-olahraga.html [20 desember 2016]

Fahmi, anizul. 2015. Manipulasi massage, [Online]. Tersedia: http://anizulfarmi.blogspot.co.id/2015/08/manipulasi-massage-posisis-telengkup.html  [20 desember 2016]

fitria. 2015. Pengantar Anatomi dan Fisiologi, [online] tersedia:  http://fitriafoil.blogspot.co.id/2015/07/anatomi-dan-fisiologi-untuk-massage.html [20 dsember 2016]

 






Comments

Popular posts from this blog

Tendangan, pukulan, dan kuda-kuda dalam pencak silat

Pengertian dan Anatomis Cedera Ringan, Sedang, dan Berat