Pendidikan kesehatan sekolah

PENGERTIAN PENDIDIKAN KESEHATAN SEKOLAH


     Pendidikan kesehatan sekolah adalah suatu proses pelayanan kesehatan di sekolah melalui pendidikan. Pendidikan kesehatan itu sendiri adalah suatu proses bimbingan kesehatan. Tujuan umum pendidikan kesehatan sekolah adalah meningkatkan kemampuan hidup sehat. Dan tujuan khusus dari pendidikan kesehatan sekolah itu adalah yang pertama agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk berperilaku hidup sehat, yang kedua adalah agar peserta didik sehat rohani, jasmani dan sosialnya, yang ketiga adalah agar peserta didik memiliki daya tangkal terhadap pengaruh lingkungan buruk.

    Pelaksanaan pendidikan kesehatan sekolah adalah yang pertama melalui intrakulikuler,yang kedua melalui kokulikuler dan yag ketiga adalah melalui ekstrakulikuler.

PENGERTIAN SEHAT DAN SAKIT

Pengertian sehat
     Sehat adalah suatu keadaan tubuh dimana sehat rohani, jasmani, dan sosialnya. Dalam arti kata tidak ada satu pun hal yang buruk dalam diri kita. Sehat menurut UU No.3/1961 adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan dengan selaras dengan keadaan orang lain.

Pengertian Sakit
   Sakit adalah suatu keadaan tubuh yang mengalami ganguan baik jasmani, rohani, dan sosialnya, yang disebabkan oleh faktor kelalaian, keturunan, dan faktor alam.

       Sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas termasuk keadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian sosialnya.(Menurut Pemons, 1972).
Sakit adalah sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik itu dalam aktivitas jasmani, rohani dan sosial. (Menurut Perkins).
Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang. (Menurut Oxford English Dictionary).

TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN

   Menurut Benyamin Bloom (1908) tujuan pendidikan adalah mengembangkan atau meningkatkan 3 domain perilaku yaitu kognitif (cognitive domain), afektif (affective domain), dan psikomotor (psychomotor domain). (Notoatmodjo, 2003: 127)

   Menurut Notoatmodjo (2007: 139) dalam perkembangannya, teori Bloom ini dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan, yakni:

Pengetahuan (knowledge)
    Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behaviour). Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan:

Tahu (know)
   Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Memahami (comprehension)
  Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

Aplikasi (aplication)
      Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).

Analisis (analysis)
   Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke dalam komponen – komponen, tetapi masih didalam struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.

Sintesis (synthesis)
     Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian – bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

Evaluasi (evaluation)
  Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek.

Sikap (attitude)
   Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek. Sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu:

Menerima (receiving)
        Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).

Merespon (responding)
   Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

Menghargai (valuing)
       Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.

Bertanggung jawab (responsible)
       Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi.

Praktik atau tindakan (practice)
Praktik ini mempunyai beberapa tingkatan:

Persepsi (perception)
   Mengenal dan memilih berbagai obyek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktik tingkat pertama.

Respon terpimpin (guided response)
     Dapat dilakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh adalah merupakan indikator praktik tingkat dua.

Mekanisme (mecanism)
      Apabila seseorang telah dapat melakukan  sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktik tingkat tiga.

Adopsi (adoption)
    Adopsi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasikannya tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Tendangan, pukulan, dan kuda-kuda dalam pencak silat

TEKNIK MANIPULASI SPORT MASSAGE

Pengertian dan Anatomis Cedera Ringan, Sedang, dan Berat